Tokoh Masyarakat Ketapang Minta Razia Hotel Kembali Digelar Aparat

  • Bagikan

Rossi

Netnews.id, KETAPANG – Menyikapi kasus perdagangan anak di bawah umur yang baru saja di ungkap oleh aparat kepolisian, sejumlah tokoh masyarakat mulai angkat bicara, dan mendesak pemerintah daerah kembali melakukan razia di seluruh penginapan.

Melalui telfon isa anshari selaku salah satu  tokoh masyarakat di kabupaten Ketapang menyampaikan, sangat mengapresiasi tindakan yang di ambil aparat kepolisian, dan akan mendukung penuh langkah aparat dalam memutus tindak asusila di kabupaten ketapang, yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.

“Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi terhadap tindakan aparay yang berhasil mengungkap kasus perdagangan anak di kendawangan, dan akan memberikan dukungan penuh dari sisi dukungan moril dan informasi kepada aparat, agar tindak asusila di ketapang bisa di berantas, khususnya prostitusi dan perdagangan anak d bawah umur, yang memang sudah sangat lama meresahkan masyarakat,” terang Isa.

Isa juga mendesak pemerintah daerah untuk kembali mengaktifkan razia pekat ke seluruh hotel dan penginapan, karena di sinyalir menjadi tempat bagi para pelaku bisnis esek-esek dalam menjalankan bisnis kotornya.

“Saya minta Satpol-PP itu kembali aktif lagi merazia kos, hotel dan penginapan di Ketapang, jangan cuma razia masker, masalah prostutusi ini sudah parah di ketapang, dan harus segera di tekan dengan aksi, bukan hanya sosialisasi, hotel-hotel dan kos itu banyak menjadi tempat maksiat di Ketapang, jaringan bisnis itu menjalankan bisnisnya di situ, pemerintah jangan tutup mata, jangan cuma mengandalkan polisi,” pinta Isa.

Sementara itu, Abdullah Nuriman selaku tokoh adat madura kabupaten ketapang menuturkan, pihaknya sudah melakukan investigasi selama beberapa buln terakhir, dan memang banyak menemukan prilaku menyimpang di kalangan remaja putri, serta anak di bawah umur yang menjajakan diri di kota Ketapang.

“Ya kami mendukung polisi dalam hal ini, makanya kami sudah melakukan investigasi sendiri selama beberapa bulan kemarin, dan al hasil banyak temuan prilaku menyimpang di kalangan remaja putri di kota ketapang, bahkan ada beberapa anak di bawah umur yang juga menjajakan diri di hotel hotel ketapang, ada agen nya, kayak siatim boking begitu”.

Mantan anggota DPRD ketapang ini juga menegaskan, dirinya akan meminta bupati untuk menugaskan satpol pp ketapang, yang selama ini terkesan tutup mata dalam aktifitas prostitusi di ketapang, tanpa melakukan tindakan nyata seperti razia rutin setiap minggu di seluruh tempat hiburan malam dan penginapan”.

“Saya meminta kepada pak bupati, agar perintahkan itu satpol-pp untuk melakukan razia, kok kayak ya satpolpp ini tutup mata dengan banyak ya tindak asusila di kota ketapang, ini sudah ada bukti temuan polisi, marilah kita aktifkan lagi itu razia tempat hiburan malam dan penginapan, agar kasus ini bisa kita berantas sama-sama”.

Selain itu, tokoh masyarakat lain juga menilai, bahwa tindakan polisi sudah cukup memberikan shock terapi bagi para pelaku bisnis lendir ini, dan harus terus di lakukan agar berdampak nyata dalam memberantas kegiatan maksiat.

“Bagus, saya setuju dengan aparat dalam menundak pelaku itu, yang di kendawangan, dan saya minta polisi serta pemerintah daerah terus bertundak dalam memberantas aktifitas bisnis lendir ini,” terang syahbandar.

  • Bagikan