MotoGP 2021 The Doctor Dinilai Hanya Sebagai Rider Pengembira

  • Bagikan

Netnews.id, SPORTNET – MotoGP 2021 bakal menjadi babak baru bagi The Doctor yang turun ke tim satelit, Petronas Yamaha SRT. Kendati turun kasta, Valentino Rossi dengan semangat dan daya juangnya yang sangat tinggi sama sekali tak pesimistis.

Kendati tak bisa dipungkiri bahwa jalan rider yang sudah berusia 42 tahun di musim ini akan semakin terjal. Pasalnya, performanya dari musim ke musim selalu menurun. Rossi tercatat sudah puasa kemenangan sejak MotoGP Belanda 2017 silam.

Catatan terburuk The Doctor terjadi di musim lalu di mana ia hanya finis di peringkat ke-15 pada klasemen akhir MotoGP 2020.

Musim ini, Rossi akan berduet dengan sang muridnya, Franco Morbidelli, yang tampil solid pada musim lalu. Morbidelli dijagokan sebagai salah satu pebalap yang akan bersinar setelah sukses menjadi runner-up MotoGP musim lalu.

Tantangan Rossi makin bertambah mengingat dia juga harus bertarung melawan para kompetitor lain yang jauh lebih muda. Ya, usianya yang sudah mencapai 42 tahun membuat tidak sedikit pihak yang melontarkan nada pesimistis kepada Rossi.

Pendapat serupa dimiliki pengamat MotoGP, Carlo Pernat yang menilai bahwa Rossi seharusnya sudah pension dari MotoGP.

“Saya pikir akan lebih baik jika Valentino Rossi pensiun lebih awal, tetapi dia menikmatinya jadi tidak masalah,” kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Pernat menilai Rossi tak ubahnya sebagai rider penggembira pada MotoGP 2021. Faktor usia dinilai akan menghambat Rossi untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya.

“Menurut saya, dia tidak akan ikut bersaing untuk gelar juara dunia. Mungkin dia akan menunjukkan performa yang bagus.”

“Akan tetapi, tahun demi tahun berlalu, dan tahun lalu dia tidak meninggalkan kenangan manis karena dia terjatuh ketika mengambil risiko,” imbuh Pernat.

“Itu semua bisa dimaklumi, tetapi sampai saat ini saya tidak yakin dia bisa bersaing untuk merebut podium,” ujar Carlo Pernat lagi.

“Saya siap jika saya nantinya ternyata salah, tetapi pada usia 42 tahun kepala Anda lebih memegang kendali daripada tangan Anda. Pada musim 2020, saya melihat dia dalam masalah ketika berada di grup terdepan dan hal itulah yang membuat saya bertanya-tanya,” tukasnya.

Sumber : www.ligaolahraga.com

  • Bagikan