TANJUNGBALAI (SUMUT), Netnews.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Wanita Indonesia (DPP-LWI) Mahyuna Ritonga beserta puluhan massa kembali turun untuk menyuarakan permasalahan-permasalahan yang ada di dunia pendidikan kota Tanjungbalai.
Kali ini terkait masalah dugaan suap yang menyeret nama-nama pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungbalai dengan dalih pelicin dan pengamanan dalam mempertahankan jabatan.
Ketua umum DPP-LWI Mahyuna Ritonga selaku koordinator aksi menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Jalan Gaharu Kamis,11 Mei 2023.
BACA JUGA: Daftarkan 65 Caleg PDI-P ke KPU, Lasarus Optimis Raih 20 Kursi DPRD Kalbar
Mahyuna mengatakan pejabat yang berinisial BG adalah Bandit karena ia menduga pejabat tersebut merupakan dalang dari kasus suap tersebut.
Ia juga menyampaikan, di tengah banyaknya anak yang putus sekolah dikarenakan kekurangan dana, namun ada oknum yang tega melakukan kasus dugaan suap hanya demi mempertahankan jabatan, untuk memperkaya diri yang diduga aliran dana tersebut bersumber dari Dana Bos.
Apabila dugaan kami ini benar ”Tangkap, Seret dan Penjarakan para oknum yang terlibat di dalam kasus dugaan suap tersebut,” teriak Mahyuna dengan lantang.
