NETNEWS – Baru-baru ini BPS Kalbar telah selesai melakukan tahapan pendataan awal registrasi sosial ekonomi terhadap kurang lebih 1,5 juta keluarga yang menjadi sasaran dalam pendataan tersebut.
Berdasarkan dari data Regrosek yang telah dilakukan oleh BPS Kalbar sejak beberapa waktu lalu tersebut, maka didapatilah bahwa angka kemiskinan makro di Kalimantan Barat berada diangka 6 hingga 7 persen atau 350 ribu penduduk Kalbar.
Sementara warga Kalbar yang masuk dalam kategori miskin ekstrim dalam pendataan berkisar diangka 3 hingga 4 persen atau berkisar 200 ribu penduduk Kalbar.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalbar, Wahyu Yulianto mengatakan bahwa, dari hasil registrasi sosial ekonomi yang telah di lakukan beberapa waktu lalu terhadap kurang 1,5 juta penduduk yang ada di wilayah Kalbar ini, maka terdata 350 warga Kalbar berada pada kategori kemiskinan makro sedangkan 200 ribunya lagi termasuk dalam kategori miskin ekstrim.
