Netnews.id, MEMPAWAH – Panen raya merupakan upaya Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) untuk terus memacu daerah dan petani dalam memprioritaskan peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, diantaranya beras sebagai pangan pokok strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan hal tersebut, Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., mengadakan kunjungan kerja sekaligus Temu Lapang dan Panen Padi Varietas Unggul Baru (VUB) di Desa Kecurit, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, dengan didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., Minggu (12/09/2021).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Mempawah, Hj. Erlina, S.H., M.H, Jajaran Forkopimda Kabupaten Mempawah, Anggota Komisi IV DPR RI, Maria Lestari, S.Pd. dan Yessy Meilani, jajaran pimpinan Kementerian Pertanian RI (Kementan RI), Kepala BPTP Provinsi Kalbar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, S.P., M.Si., Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Ir. M. Munsif, M.M., para penyuluh pertanian, dan para petani di Desa Kecurit.
Panen Perdana Varietas Unggul Baru (VUB) Padi dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian Provinsi Kalbar bersama para petani di Desa Kecurit. Dalam hal ini Balitbang Pertanian Kalbar mengembangkan padi VUB Inpari Nutri Zinc.
“Saya selaku Menteri Pertanian sangat mendukung konsep pembangunan pertanian oleh Bupati Mempawah, serta mengharapkan pihak Pemprov Kalbar untuk terus mendukung. Kemudian, saya juga menantikan upaya pemerintah untuk mengakselerasi kepentingan yang ada di Kabupaten Mempawah dan menemukan sumber ekonomi karena Kecamatan Toho memiliki bukit, gunung, air, dan tanah yang sangat subur,” kata Dr. H. Syahrul Yasin Limpo.
Pada kesempatan tersebut, Mentan RI juga menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 22.209 miliyar dan benih padi Varietas Unggul Baru (VUB) kepada petani di Kabupaten Mempawah.
Bupati Mempawah menyampaikan penghargaan kepada Mentan RI yang bersedia hadir untuk panen padi di Kabupaten Mempawah dan para petani yang telah berhasil mengolah sawah sehingga sukses panen.
“Pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir membuat perekonomian semakin terpuruk. Namun, ada 1 indikator yang tidak berpengaruh, yakni sub sektor tanaman pangan. Oleh karena itu, Pemkab Mempawah tetap mengoptimalisasi pemanfaatan lahan sebagai penyangga ekonomi,” tutur Hj. Erlina. (*/rfa/sma).
Editor : Raditya